Tawasul, Simak Penjelasan dan 5 Jenis yang Bisa Anda Amalkan

Daftar isi konten
Upaya mendekatkan diri kepada Allah dilakukan umat muslim agar merasakan ketenangan dalam hidupnya. Proses tawasul ini ada banyak jenis yang bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Upaya mendekatkan diri kepada Allah ini dengan mengikuti petunjuk dari Rasul.
Pengertian dan Dasar Hukum Tawasul
Memahami proses mendekatkan diri harus memahami pengertian serta dasar hukum dari kegiatan ini.
Pengertian Mendekatkan Diri Kepada Allah
Pada dasarnya tawasul adalah proses mendekatkan diri kepada Allah dengan melaksanakan ketaatan dan beribadah, serta mengikuti petunjuk RasulNya. Sehingga bisa disimpulkan jika semua ibadah yang Anda lakukan bertujuan untuk mendapatkan ridha Allah.
Di masyarakat masih umum menggunakan proses mendekatkan diri ini terutama penganut madzhab Syafi’i. Proses mendekatkan diri dilakukan dengan cara mengambil wasilah dari doa atau ibadah. Tujuannya yaitu agar bisa diterima dan dikabulkannya doa.
Dasar Hukum
Beberapa ayat Alquran menjelaskan mengenai dasar hukum dari upaya mendekatkan diri kepada Allah, antara lain:
- Surat Al Maidah Ayat 35
Dari ayat surat Al Maidah ayat 35 para ulama memutuskan bahwa proses mendekatkan diri kepada Allah sesuai syariat Islam. Ayat tersebut menjelaskan juga agar para umat membuat anak tangga untuk menghubungkan diri kepada Allah.
Ulama dari berbagai madzhab telah menyepakati bahwa proses mendekatkan diri kepada Allah melalui amal saleh. Amal saleh merupakan jalan yang menyertai seseorang dalam setiap doanya.
Sehingga kesimpulan yang bisa dipetik adalah amal saleh akan mendekatkan Anda kepada Allah. Hajat-hajat akan terkabul melalui amal saleh.
- Surat Al-A’raaf Ayat 180
Dalam artikel Islami menjelaskan dasar hukum kedua dalam upaya mendekatkan diri kepada Allah. Pada surat Al-A’raaf ayat 180 menyebutkan bahwa Asmaul Husna akan menjadi dasar Anda meninggalkan orang-orang yang menyimpang dari kebenaran.
5 Jenis Tawasul
Berikut beberapa jenis bagaimana cara mendekatkan diri kepada Allah, antara lain:
1. Amal Saleh
Ulama telah menyepakati bahwa proses mendekatkan diri kepada Allah bisa dilakukan dengan amal saleh. Dalam hal ini mendekatkan diri kepada Allah dengan perantara sesuatu hal yang telah disyariatkan.
2. Kemuliaan Orang Saleh
Mendekatkan diri dengan kemuliaan orang saleh atau disebut juga tabarruk. Sebagian besar ulama telah memperbolehkan melakukan proses tabarruk. Sebagai contoh, mencintai Nabi Muhammad merupakan bagian dari ibadah.
3. Asmaul Husna
Para ulama juga telah menyepakati bahwa berdoa menjadikan Asmaul Husna sebagai sarana terkabulnya doa diperbolehkan.
4. Keimanan
Proses mendekatkan diri dengan berdoa untuk menjadikan iman kepada Allah tidak dilarang. Hal ini berdasarkan surat Ali Imran ayat 16.
5. Melalui Orang yang Masih Hidup
Para ulama telah menyepakati, bahwa melakukan permohonan kepada Allah melalui proses meminta orang lain yang masih hidup boleh dilakukan. Dasar dari pemikiran ini adalah surat Yusuf ayat 97 sampai 98.
Proses tawasul bukan sesuatu yang sifatnya memaksa atau mengikat. Pada dasarnya diijabahnya sebuah doa bergantung kepada prinsip mutlak dengan dimohonkannya kepada Allah.